PIKIRAN RAKYAT – Pakar dan pengamat memperkirakan, hari di mana dunia melanggar batas pemanasan global 1,5 Celcius yang ditetapkan oleh pemerintah internasional kini semakin dekat,
Para ilmuwan yang dipimpin oleh Kantor Met Inggris menyimpulkan hasil pemantauan terbaru. Probabilitas pemanasan global akan lampaui batas lima tahun lagi kini mencapai 50 persen.
Tahun 2015, ilmuwan menilai peningkatan pemanasan global yang pesat mustahil terjadi dalam lima tahun berikutnya.
Tapi ternyata, persentase probabilitas naik jadi 20 persen tahun 2020 dan 40 persen di tahun 2021, dengan suhu rata-rata global 1,1 Celcius di atas tingkat pra-industri tahun lalu.
Baca Juga: Cerita Shesar Hiren Rhustavito yang Mengantuk Saat Lawan Wakil Thailand di Thomas Cup 2022
Baca Juga: Veteran AS Sumpahi para Politisi Negaranya yang Rusak Momen Hari Kemenangan Bersama Rusia Atas Nazi
Ilmuwan juga memperingatkan publik bahwa mereka 93 persen meyakini, tahun 2026 akan menjadi tahun dengan suhu terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah.
Suhu di tahun tersebut bahkan diprediksi akan mengalahkan suhu pada 2016, ketika peristiwa iklim El Niño alami sedang terjadi.
Para ilmuwan lantas mengegaskan, suhu rata-rata lima tahun ke depan dapat dipastikan lebih tinggi daripada lima tahun terakhir, karena krisis iklim yang meningkat.
"Angka 1,5 Celcius bukanlah statistik acak. Ini lebih merupakan indikator titik di mana dampak iklim akan menjadi, semakin berbahaya bagi manusia, bahkan seluruh planet," kata kepala Organisasi Meteorologi Dunia, Prof Petteri Taalas, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Guardian.