PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat akan mengirim lebih dari 10.000 pasukan militer ke Eropa untuk menggantikan pasukan yang dikerahkan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Banyak yang ditugaskan di sepanjang 'sisi timur' blok militer NATO.
Juru bicara Pentagon John Kirby membenarkan rencana tersebut saat konferensi pers pada Jumat, 13 Mei 2022.
Pengiriman pasukan militer AS itu dianggap sebagai penyesuaian kondisi keamanan di wilayah tersebut karena konflik di Ukraina.
"Pengiriman ini adalah penggantian unit satu-untuk-satu, yang akan membentuk postur kekuatan kami secara keseluruhan di wilayah tersebut - sekitar 100.000 - tidak berubah," katanya.
Baca Juga: Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Mental, Berikut 4 Kelompok Orang dengan Gangguan Jiwa
"Unit yang diganti akan kembali ke pangkalan militer asal mereka setelah semuanya rampung," ujar Kirby, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today pada Sabtu, 14 Mei 2022.
Pergantian pasukan diperkirakan akan berlanjut sepanjang musim panas di Eropa.
Sebelum Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari lalu, militer AS di Eropa berjumlah sekitar 80.000, beberapa ditempatkan di pangkalan militer Amerika di Eropa secara permanen, sementara yang lainnya dirotasi untuk mengikuti latihan militer dengan anggota NATO.
Karena beberapa anggota aliansi seperti negara Baltik, Lithuania, telah mendesak kehadiran pasukan AS yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir, kata dia, pejabat AS telah mengusulkan cara untuk memenuhi permintaan tersebut, termasuk dengan cara membangun pangkalan baru.