kievskiy.org

Rusia Peringatkan Ketegangan Militer Usai Finlandia-Swedia Konfirmasi Gabung NATO

Bendera NATO.
Bendera NATO. /Reuters/Pascal Rossignol Reuters/Pascal Rossignol


PIKIRAN RAKYAT - Finlandia dan Swedia mengkonfirmasi pihaknya bakal mendaftar untuk bergabung dengan aliansi NATO.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov menegaskan langkah Finlandia dan Swedia gabung NATO “akan menjadi kesalahan dengan implikasi yang luas”.

Sergey Ryabkov juga mengatakan jika Stockholm dan Helsinki masuk NATO maka tingkat ketegangan militer akan meningkat.

“Sangat disayangkan bahwa akal sehat dikorbankan untuk beberapa ide hantu tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi saat ini,” kata Ryabkov, dikutip dari Sputnik News, Senin, 16 Mei 2022.

Wamenlu Rusia itu menggarisbawahi bahwa keamanan Swedia dan Finlandia tidak akan diperkuat sebagai akibat dari aksesi mereka ke NATO.

Baca Juga: Tingkat Literasi di Indonesia Rendah, Penyebab hingga Cara Mengatasinya Diungkap Pengamat

"Situasinya tentu saja berubah secara drastis mengingat apa yang terjadi di negara-negara Eropa utara. Sangat jelas bagi kami bahwa (keamanan) Finlandia, keamanan Swedia tidak akan diperkuat sebagai akibat dari keputusan ini," ujar Ryabkov menekankan.

Sebelumnya, pada Minggu, 15 Mei 2022 Presiden Finlandia Sauli Niinisto memutuskan untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Langkah untuk bergabung dengan NATO tersebut diambil atas pertimbangan keselamatan negara dan warga Finlandia di tengah ancaman invasi Rusia ke Ukraina.

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengungkapkan, keputusan bergabung dengan NATO menjadi keputusan bersejarah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat