kievskiy.org

NATO Sebut Rusia Melemah, Ukraina Punya Peluang Balas Dendam

Kepala intelijen Ukraina memprediksi konflik Rusia dan negaranya akan berakhir pada akhir tahun 2022.
Kepala intelijen Ukraina memprediksi konflik Rusia dan negaranya akan berakhir pada akhir tahun 2022. /Reuters/Gleb Garanich

PIKIRAN RAKYAT - Ukraina disebut memiliki peluang untuk membalas dendam atas invasi yang dilakuka Rusia pada Februari 2022.

Hingga saat ini, perseterua antara Ukraina dan Rusia belum juga mereda dengan berbagai daerah konflik yang diperluas oleh negara Beruang Merah itu.

Apabila sebelumnya Rusia melakukan serangan ke Kiev, kali ini wilayah Donbas Timur menjadi target serang.

Rusia mengalihkan fokus ofensif mereka ke wilayah Donbas Timur yang sudah sebagian dikuasai oleh separatis pro Moskow, setelah kemajuan mereka di Kiev didorong kembali.

Baca Juga: Negara Eropa Berbondong-bondong Masuk NATO, Rusia Hadapi 'Jalan Buntu'

Namun, meskipun Rusia menambahkan daerah konflik, negara yang dimpimpin Vladimir Putin itu dinilai semakin melemah.

"Invasi brutal ke Rusia kehilangan momentum," kata Wakil Sekretaris Jenderal NATO, Mircea Geoan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.

Kondisi tersebut dinilai membawa keuntungan bagi Ukraina karena adanya peluang untuk membalas dendam dengan memukul mundur pasukan Rusia.

Baca Juga: Pakar China Sorot Keputusan Finlandia Soal Pengajuan Keanggotaan NATO hingga Dampak ke Rusia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat