kievskiy.org

Rusia Dilaporkan Akan Beri Rakyat Ukraina Uang, tapi Ada Syaratnya

 Seorang warga membawa barang-barangnya di sepanjang jalan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Maret 2022.
Seorang warga membawa barang-barangnya di sepanjang jalan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Maret 2022. /Reuters/Alexander Ermochenko

PIKIRAN RAKYAT - Penasihat Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko, Petro Andryushchenko mengatakan Rusia telah menawarkan uang kepada rakyatnya, asalkan dengan syarat.

Syarat tersebut, dijelaskan Petro Andryushchenko, adalah menyalahkan pasukan Volodymy Zelensky atas hancurnya kota Mariupol dan kematian warga di sana.

Dalam unggahan Telegram Petro Andryushchenko mengatakan Rusia mau memberikan konpensasi asalkan penduduk Mariupol menyerahkan pernyataan tertulis yang berisikan pasukan Ukraina bertanggung jawab atas kerusakan rumah dan kematian anggota keluarga mereka.

"Saat mengajukan pernyataan tertulis, warga Mariupol harus menyatakan bahwa properti itu 'dihancurkan oleh militer Ukraina' dan bahwa kerabatnya 'dibunuh oleh tentara Ukraina'," kata Andryushchenko.

Baca Juga: Ibunda Medina Zein Ungkap Gejala Penyakit Anaknya: Menghamburkan Uang dan Mengentengkan Masalah

Andryushchenko meyakini tindakan Rusia tersebut untuk memperbaiki citra mereka melalui saluran media propaganda.

"Pada kenyataannya, kompensasi seperti itu tidak mungkin. Rusia sendiri harus menghabiskan setidaknya 2,5 miliar dolar AS untuk memenuhi janji-janji ini kepada penduduk Mariupol," kata Andryushchenko

Hingga kini Kementerian Luar Negeri Rusia belum menanggapi tuduhan Andryushchenko.

Baca Juga: Raih Tiga Medali untuk Indonesia, Pesenam Rifda Irfanaluthfi Tak Menyangka Dapat Emas Kembar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat