kievskiy.org

Turki Menolak Finlandia dan Swedia Bergabung dengan NATO, Singgung Organisasi Teroris 

Presiden Turki Tayyip Erdogan bereaksi menolak keras terhadap keputusan Finlandia dan Swedia yang mengonfirmasi pengajuan keanggotaan NATO.
Presiden Turki Tayyip Erdogan bereaksi menolak keras terhadap keputusan Finlandia dan Swedia yang mengonfirmasi pengajuan keanggotaan NATO. /Reuters/DADO RUVIC Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Turki Tayyip Erdogan bereaksi menolak keras terhadap keputusan Finlandia dan Swedia yang mengonfirmasi pengajuan keanggotaan NATO.

Sebagai anggota NATO, Turki tegas menolak keputusan Finlandia dan Swedia yang ingin bergabung dengan aliansi militer itu.

Bahkan, Turki menyebut tidak perlu delegasi Finlandia dan Swedia datang ke Ankara demi meyakinkan mereka soal menyetujui tawaran NATO.

Adapun keputusan pengajuan keanggotaan NATO dimulai dari konfirmasi Presiden Finlandia, Sauli Niinisto pada Minggu, 15 Mei 2022 hingga diikuti Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson pada Senin, 16 Mei 2022.

Baca Juga: Pria Asia Lepaskan Tembakan di Gereja California AS, Satu Orang Tewas

Turki memiliki menyatakan tidak akan menyetujui pengajuan keanggotaan Finlandia dan Swedia karena kedua negara itu pernah menerima anggota kelompok yang dianggap teroris oleh Ankara.

"Tak satu pun dari negara-negara ini memiliki sikap yang jelas dan terbuka terhadap organisasi teroris," kata Erdogan menegaskan. dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor.

"Bagaimana kita bisa mempercayai mereka?" ujar Erdogan menambahkan.

Untuk itu, Erdogan menilai NATO yang menerima kedua negara itu, hanya akan menjadi tempat perwakilan organisasi teroris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat