PIKIRAN RAKYAT - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko telah meminta anggota aliansi militer pimpinan Rusia untuk bersatu dalam melawan Barat.
Lukashenko menuduh negara-negara Barat telah sengaja memperpanjang konflik di Ukraina untuk melemahkan Rusia.
Seruan tersebut ia sampaikan saat berbicara pada pertemuan puncak para pemimpin Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (CSTO) di Moskow.
Lukashenko mengatakan bahwa sanksi terhadap negaranya dan Rusia dapat dihindari jika seluruh aliansi CSTO bersatu tanpa adanya perbedaan pandangan.
“Tanpa front persatuan, Barat kolektif akan membangun tekanan di ruang pasca-Soviet,” kata Lukashenko dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera pada 17 Mei 2022.
Sanksi yang dikenakan pada Belarus telah memblokir ekspor tahunan senilai 16-18 miliar dolar ke Barat sehingga hampir semua ekspor Belarus ke negara-negara Uni Eropa dan Amerika Utara harus terputus.
Baca Juga: Sekutu Rusia, Belarus Terjunkan Pasukan Khusus ke Perbatasan Ukraina
Presiden yang telah memerintah Belarus sejak 1994 tersebut juga menuduh Barat mendukung ide-ide Nazi dan memerangi Rusia di Ukraina.