kievskiy.org

AS Tuduh Rusia Menahan Pasokan Makanan Global: Menciptakan Kelaparan sebagai Salah Satu Senjata Perang

Rusia dituding menahan pasokan makanan, AS sampaikan tuntutan
Rusia dituding menahan pasokan makanan, AS sampaikan tuntutan /Reuters/ Lisi Niesner REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia menahan pasokan makanan dunia di tengah meningkatnya kekhawatiran kelaparan di negara-negara berkembang.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, pada Kamis, 19 Mei memperingatkan bahwa Kremlin tidak akan mengirimkan biji-bijian pokok kepada dunia, jika barat tak mengakhiri sanksinya.

Di hari yang sama, dalam pertemuan dewan keamanan PBB, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mengajukan tuntutan kepada Rusia.

Dia menuntut agar Rusia mencabut blokade pelabuhan Laut Hitam Ukraina, sehingga memungkinkan aliran pasokan makanan dan pupuk ke seluruh dunia.

Baca Juga: Diduga Rusak Rumah Mantan Suami, Wanda Hamidah Mengaku Murka karena Sulit Bertemu Anaknya

“Pemerintah Rusia tampaknya menganggap bahwa menggunakan makanan sebagai senjata akan membantu mencapai apa yang mereka inginkan, yaitu mematahkan semangat rakyat Ukraina,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, Jumat, 20 Mei 2022.

“Pasokan makanan untuk jutaan orang Ukraina dan jutaan lainnya di seluruh dunia telah benar-benar disandera oleh militer Rusia,” tuturnya.

Rusia dan Ukraina menghasilkan 30 persen dari pasokan gandum global dan 69 persen dari minyak bunga matahari dunia.

Baca Juga: Pemprov DKI Akan Ubah Jakarta jadi Kota Global dengan Lakukan 5 Hal Penting

Sebelumnya, Eks Presiden Rusia yang sekarang menjadi pejabat keamanan senior, memperingatkan bahwa pasokan makanan takkan dikeluarkan kecuali barat melonggarkan sanksinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat