PIKIRAN RAKYAT - Jerman telah memesan 40.000 dosis vaksin Bavarian Nordic untuk mencegah penyebaran cacar monyet lebih jauh lagi.
Dosis vaksin tersebut akan disuntikkan bagi mereka yang dinyatakan sebagai kontak terdekat dari pasien-pasien terinfeksi, sehingga penularan wabah tak menjalar ke masyarakat lainnya.
Vaksin itu juga sekaligus menjadi bentuk kesiapan Jerman jika ternyata cacar monyet menjadi wabah yang lebih parah di kemudian hari.
Melalui konferensi pers, Selasa, 24 Mei, Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach menguraikan berbagai hal terkait kebijakan menghadapi cacar monyet.
Baca Juga: Mesut Ozil hadir di Jakarta usai Diundang Sandiaga Uno, Simak Kegiatannya
Dia menyebutkan bahwa untuk sementara ini, isolasi mandiri setidaknya 21 hari, yang direkomendasikan bagi pasien terinfeksi sudah cukup dalam menahan wabah.
"Jika infeksi menyebar lebih jauh, kami ingin bersiap untuk kemungkinan vaksinasi cincin yang mungkin belum direkomendasikan saat ini, tetapi nanti bisa jadi sangat diperlukan," kata Lauterbach, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.
Vaksinasi cincin merujuk pada strategi atau kebijakan vaksinasi bagi kontak-kontak terdekat pasien yang terinfeksi.
Baca Juga: Dibiarkan Terkapar Usai Kecelakaan, Danilo Petrucci Kritik Keras MotoAmerica
Dia lalu menjelaskan, wabah cacar monyet dapat ditahan dan tidak memiliki indikasi sebagai asal usul pandemi baru.