PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Luar Negeri Suriah menanggapi ancaman dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu 25 Mei 2022.
Recep Tayyip Erdogan sebelumnya berjanji akan melakukan operasi militer ke Suriah setelah semua persiapan selesai, Senin 21 Mei 2022.
Alasan kuat Turki melancarkan serangan untuk menciptakan zona aman sepanjang 30 km di luar perbatasannya.
Suriah menganggap setiap serangan Turki ke wilayahnya merupakan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan, dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Ormas Islam Singapura soal Penolakan Abdul Somad: UAS Sudah Dipantau sejak Lama
Sejak tahun 2016, Turki telah melakukan 3 serangan ke Suriah. Mereka menargetkan YPG Kurdi Suriah yang didukung oleh Amerika Serikat (AS).
Damaskus menilai serangan tersebut telah melanggar kedaulatan negara dan integritas teritorial.
Suriah pun mengirimkan surat kepada PBB dan Dewan Keamanan tentang ancaman Turki.