kievskiy.org

Rusia Hancurkan 40 Kota di Donbas, Ukraina: Kami Kalah Jumlah, 8.000 Tentara Kami Ditahan

Ilustrasi salah satu kehancurkan akibat konflik militer Ukraina dan Rusia di Donbas.
Ilustrasi salah satu kehancurkan akibat konflik militer Ukraina dan Rusia di Donbas. /Reuters/Anna Kudriavtseva

PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Rusia dilaporkan menembaki lebih dari 40 kota di wilayah Donbas timur Ukraina, hingga memaksa Ukraina mengubur warga sipilnya yang tewas di dalam kuburan massal.

Situasi terkini didapat dari kantor berita Tass. Media tersebut juga melaporkan terdapat sekitar 8.000 tahanan perang Ukraina di provinsi Luhansk dan Donetsk.

Setelah gagal merebut ibu kota Ukraina Kyiv atau kota keduanya Kharkiv, Rusia kini berusaha mengambil kendali penuh atas Donbas.

Donbas jadi target utama lain lantaran menghimpun dua provinsi timur yang diklaim Rusia atas nama separatis.

Rusia telah mengerahkan ribuan tentara ke wilayah tersebut. Mereka menyerang dari tiga sisi demi mengepung pasukan Ukraina yang bertahan di kota Sievierodonetsk dan kembarannya, Lysychansk.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet di Spanyol Naik Jadi 84, Kemenkes Siapkan Vaksinasi Cincin

Baca Juga: Ketum PSSI Titip Pesan ke Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Bangladesh

Kejatuhan pasukan terakhir Ukraina itu akan secara otomatis membuat seluruh provinsi Luhansk berada di bawah kendali Rusia, yang merupakan tujuan utama perang Kremlin.

"Para penjajah menembaki lebih dari 40 kota di wilayah Donetsk dan Luhansk," kata Satuan Tugas Gabungan angkatan bersenjata Ukraina melalui akun Facebook resmi mereka.

"(Rusia) menghancurkan atau merusak 47 situs sipil, termasuk 38 rumah dan sebuah sekolah. Akibat penembakan ini, lima warga sipil tewas dan 12 lainnya luka-luka," katanya lagi, masih di unggahan yang sama, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Straits Time.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat