PIKIRAN RAKYAT - WHO kembali memberi penjelasan seputar virus cacar monyet yang makin menyebar di negara-negara luar Afrika.
24 negara dilaporkan memiliki kasus cacar monyet, WHO pun memperingatkan virus yang bisa mengalami penularan di bawah radar.
WHO, lantas mengakui sedang melakukan penyelidikan terhadap virus cacar monyet, terutama tentang penularan yang tidak terdeteksi.
Baca Juga: Penularan Cacar Monyet Meluas, Banyak Pesta Gay dan Biseksual di Eropa Dibatalkan
"Penyelidikan sedang berlangsung, tetapi kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba di banyak negara pada saat yang sama menunjukkan bahwa mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk beberapa waktu," kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan.
Lebih lanjut, kepala WHO membeberkan bahwa cacar monyet dapat ditularkan oleh siapapun yang melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi.
Meski sejauh ini, sebagian besar kasus cacar monyet dilaporkan terjadi di antara laki-laki dengan laki-laki.
Baca Juga: Rekaman Suara dari Swiss Bocor, Kondisi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Jadi Sorotan
"Siapa pun dapat terinfeksi monkeypox jika mereka melakukan kontak fisik yang dekat dengan orang lain yang terinfeksi," kata Tedros menegaskan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV.