PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia akan menyerang target baru jika AS terus memasok rudal jarak jauh ke Ukraina.
Vladimir Putin menyampaikan peringatan itu untuk merespons pernyataan Presiden AS Joe Biden yang akan memasok sistem roket artileri mobilitas tinggi M142 atau HIMARS kepada Ukraina.
Joe Biden mengungkapkan rencana itu dengan jaminan bahwa Kyiv tidak akan menggunakannya untuk menyerang Rusia.
Amerika Serikat dan sekutu Eropanya telah memasok senjata ke Kyiv seperti drone, artileri berat Howitzer, anti-pesawat Stinger, dan rudal anti-tank Javelin.
Baca Juga: Hari Pertama Ridwan Kamil Kembali Bekerja Usai Berduka, Mata Sembab Gubernur Jabar Jadi Sorotan
"Jika rudal jarak jauh dipasok, kami akan menyerang target yang belum kami serang," kata Vladimir Putin
"Ini bukan hal baru. Ini, pada dasarnya, tidak mengubah apa pun. Senjata itu hanya menggantikan senjata yang telah dihancurkan Rusia," katanya lagi dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters pada 6 Juni 2022.
Meski begitu, Vladimir Putin tidak menjelaskan secara spesifik target yang akan diserang Rusia.
Baca Juga: Kabar Baik dari Swiss, KBRI Bern Ungkap Perkembangan Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil
Departemen Pertahanan AS mengatakan, pihaknya akan memasok Ukraina empat sistem HIMARS M142 bersama dengan Guided Multiple Launch Rocket System yang memiliki jangkauan lebih dari 64 km atau dua kali lipat jangkauan howitzer yang dipasoknya.