PIKIRAN RAKYAT - Maraknya kasus penyebaran cacar monyet yang diduga berasal dari pria penyuka sesama jenis menjadi ancaman baru penyakit saat ini.
Banyak dari mereka yang terjangkit positif HIV yang membuat cacar monyet semakin mudah tertular, terlebih bagi mereka yang aktif secara seksual.
Di Afrika, misalnya, Direktur WHO perwakilan Eropa, Hans Henri P. Kluge mengatakan banyak ditemukan bahwa orang yang terjangkit HIV namun tidak rutin mengonsumsi obat.
Bahkan pasien tidak menjalani perawatan medis yang cenderung lebih mudah tertular cacar monyet dan menderita penyakit komplikasi lebih lama hingga mengakibatkan kematian.
“Mereka yang menjalani pengobatan antiretroviral dan memiliki sistem kekebalan yang kuat rentan tertular penyakit kronis. Orang-orang pengidap HIV yang tidak menjalani pengobatan medis besar kemungkinan lebih mudah tertular," ujar Kluge.
Berdasarkan jurnal medis Eurosurveillance, terdapat empat kasus cacar monyet yang berasal dari pria penyuka sesama jenis di Italia.
Dua di antara mereka terjangkit HIV-positif, sedang menjalani terapi antiretroviral, sementara dua lainnya pengidap HIV-negatif menjalani metode pengobatan PrPP.