PIKIRAN RAKYAT - Pada KTT NATO mendatang, Rusia akan dinyatakan sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal organisasi NATO, Jens Stoltenberg dalam sebuah wawancara dengan tabloid Bild am Sonntag.
Dalam kesempatan itu, dia menegaskan jika sikap NATO adalah menjauhi Rusia lantaran dinilai akan menjadi ancaman keamanan.
"Kami akan mendeklarasikan bahwa Rusia bukan lagi mitra, tetapi ancaman bagi keamanan kami, serta perdamaian, dan stabilitas," katanya.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Bisa Berlangsung Bertahun-tahun, NATO: Kita Harus Bersiap
Pada saat yang sama, Stoltenberg mengatakan jika NATO mencatat tidak melihat tingkat kesiapan yang lebih tinggi dari kekuatan nuklir Rusia dalam aliansi tersebut.
Selain itu, Sekjen NATO menambahkan, konsep strategis dengan menyebut China yang penguatannya merupakan tantangan bagi kepentingan, nilai, dan keamanan aliansi.
Stoltenberg juga menekankan bahwa NATO akan terus mendukung Ukraina, tetapi tidak akan mengirim pasukannya ke sana.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa dengan peningkatan pasokan senjata, kemungkinan bahwa Ukraina akan mampu mengusir pasukan Rusia dari Donbas.