PIKIRAN RAKYAT - Cucu pemimpin kemerdekaan India Mahatma Gandhi telah mundur dari persaingan untuk pemilihan presiden India setelah namanya diusulkan oleh aliansi partai oposisi.
Gopalkrishna Gandhi adalah seorang diplomat yang beralih menjadi politisi. Gopalkrishna Gandhi mengatakan dia telah menolak permintaan aliansi 17 partai untuk menjadi calon mereka.
Gopalkrishna Gandhi menganggap bahwa kandidat dari partai oposisi haruslah orang yang menghasilkan konsensus nasional.
Baca Juga: Jemaah Calon Haji dari Indonesia Ada yang Bawa Surat Tanah ke Madinah
"Saya sangat berterima kasih kepada mereka. Tetapi setelah mempertimbangkan masalah ini secara mendalam, saya melihat bahwa kandidat Oposisi harus menjadi orang yang akan menghasilkan konsensus nasional dan suasana nasional di samping persatuan Oposisi," kata Gopalkrishna Gandhi dalam sebuah pernyataan pada Senin, 20 Juni kemarin dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Straits Times pada 21 Juni 2022.
Anggota parlemen nasional dan negara bagian dijadwalkan untuk memilih presiden baru pada tanggal 18 Juli 2022 mendatang.
Kepala negara di India menikmati kekuasaan konstitusional tertentu tetapi sebagian besar bertindak atas saran pemerintah, menjadikannya lebih dari posisi tituler.
Baca Juga: Tesla Digugat Mantan Karyawannya karena Diduga Melanggar Aturan PHK Massal
Tetapi jika ia menyetujui seorang kandidat dan membuatnya terpilih, maka akan menjadi kemenangan simbolis bagi oposisi India yang terpecah setelah delapan tahun diperintah oleh partai partai Perdana Menteri Narendra Modi, yaitu Partai Bharatiya Janata (BJP).