kievskiy.org

UE Nobatkan Ukraina dan Moldova sebagai Kandidat Anggota, Presiden Macron: Ini Sinyal Kuat untuk Rusia

Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Reuters/Johanna Geron

PIKIRAN RAKYAT – Status kandidat telah disematkan Uni Eropa (UE) kepada Ukraina dan Moldova. Langkah ini disebut-sebut sebagai isyarat politik dan sinyal kuat untuk Rusia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskannya pada Kamis, 23 Juni, pada konferensi pers di Brussels.

“Pengakuan UE atas perspektif Eropa tentang Ukraina, Moldova, dan Georgia adalah sinyal kuat bagi Rusia dalam konteks geopolitik saat ini,” kata Macron.

“Pemberian status kandidat ke Ukraina dan Moldova mengirimkan pesan yang sangat kuat,” ucapnya.

Baca Juga: Ukraina Disebut Raih Kemenangan, Volodymyr Zelensky Ungkap Hubungan dengan UE

Menurut Macron, UE berutang banyak kepada rakyat Ukraina. Ukraina baginya telah memperjuangkan nilai-nilai yang sama dengan UE.

“Sejak hari pertama konflik, Eropa telah bereaksi dengan cara yang cepat, bersejarah, dan bersatu. Pertama dengan sanksi, lalu dukungan ekonomi makro, militer, dan keuangan. Sekarang dengan gerakan politik ini,” ucap Macron.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel ikut menanggapi. Dia menyebut sematan status kandidat sebagai langkah penting dan momen bersejarah di jalur Ukraina dan Moldova menuju UE.

“27 kali ya! Ini untuk kerja sama yang baik di dalam keluarga Eropa!" kata Kanselir Jerman Olaf Scholz menimpali. Dirinya merujuk pada jumlah negara anggota.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat