kievskiy.org

Referendum atau Bagi-Bagi Wilayah Bisa Hentikan Perang Rusia dan Ukraina Kata Analis AS

Peta benua Eropa.
Peta benua Eropa. /PIXABAY/MabelAmber.

PIKIRAN RAKYAT - Perang telah berkecamuk di Ukraina selama berbulan-bulan, di tengah tidak adanya indikasi bahwa Rusia akan mengakhiri operasi militernya di negara tetangganya.

Dunia mengkhawatirkan dampak ekonomi menjadi bencana besar akibat berlanjutnya konfrontasi.

Sementara pertempuran berlanjut, muncul pertanyaan tentang formula di mana perang akan berakhir di Ukraina.

Sebelumnya Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan beberapa hari yang lalu bahwa operasi militer tidak terbatas waktu.

Baca Juga: Jelang Idul Adha Angka Covid-19 Sengaja Dinaikkan, Benarkah?

Artinya, serangan Rusia akan terus berlanjut sampai Moskow mencapai tujuannya. Dalam hal ini, Direktur Penelitian di Program Kebijakan Luar Negeri di Brookings Institution, Michael O'Hanlon menyajikan skenario untuk berakhirnya perang di Ukraina.

Peneliti mengatakan dalam sebuah artikel di Washington Post, bahwa setiap hari perang, ratusan kematian jatuh, sementara inflasi dan krisis energi diperburuk, di tengah ancaman Barat pada Moskow.

"O'Hanlon mengakui bahwa mengakhiri perang saat ini adalah tugas yang sulit. "Tetapi tidak ada salahnya mencoba," kata dia.

Dia mengatakan bahwa apa yang diperlukan bagi Ukraina untuk memutuskan nasibnya, jauh dari perintah Amerika Serikat dan negara sekutunya.

Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Kritik Piala Indonesia: Federasi Jangan Hanya Pikirkan Broadcast

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat