kievskiy.org

Sri Lanka Bangkrut: Kala BBM Kosong, Masyarakat Ikut Keluhkan Harga Susu yang Naik

Orang-orang pada hari Senin menuntut pembebasan para pengunjuk rasa yang ditangkap di Kolombo di tengah krisis ekonomi Sri Lanka.
Orang-orang pada hari Senin menuntut pembebasan para pengunjuk rasa yang ditangkap di Kolombo di tengah krisis ekonomi Sri Lanka. /Dinuka Liyanawatte/Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah di kota-kota besar Sri Lanka ditutup Senin, 4 Juli 2022.

Setidaknya kejadian tersebut telah berlangsung selama seminggu lebih. Alasan sekolah dan kantor pemerintahan tutup karena Sri Lanka tidak memiliki bahan bakar minyak.

Di Kolombo, ibu kota Sri Lanka biasanya dipadati oleh kegiatan masyarakat. Akan tetapi kini sebagian besar kosong.

Angkatan bersenjata berjaga di pom bensin saat barisan kendaraan memanjang bermil-mil.

Baca Juga: Gojek Buka Suara Terkait Keluhan Mahalnya Pesan Makan di Layanan GoFood: Kebijakan Resto

Seorang warga yang berprofesi sebagai pengemudi becak mengatakan bahwa dirinya menunggu selama 2 hari hanya mendapatkan 7 liter bensin.

Bensin-bensin tersebut diperkirakan hanya akan bertahan sehari.

"Bagaimana kita bisa hidup seperti ini?” tanya dia dengan marah.

Warga lainnya, Akalanka Puchihewa yang kehilangan pekerjaannya akibat restoran tempatnya bekerja tutup mengeluhkan harga susu yang mahal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat