kievskiy.org

Didesak Banyak Pihak, PM Inggris Boris Johnson Memutuskan Mundur dari Jabatannya

 Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson setuju untuk mengundurkan diri usai didesak oleh koleganya dari Partai Konservatif.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson setuju untuk mengundurkan diri usai didesak oleh koleganya dari Partai Konservatif. /Reuters/Toby Melville REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson setuju untuk mengundurkan diri usai didesak oleh koleganya dari Partai Konservatif.

Boris Johnson dilaporkan akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif Inggris, namun tetap menjabat sebagai PM Inggris hingga musim gugur nanti.

Istana Buckingham menolak berkomentar mengenai pendapat Ratu Elizabeth II tentang mundurnya Boris Johnson sebagai PM Inggris.

Meski begitu, sang Ratu yang berada di Kastil Windsor dan Court Circular mencatat telah bertemu Boris Johnson dalam audiensi mingguannya melalui telepon, pada Rabu 6 juli 2022.

Baca Juga: Pesan Nathalie Holscher pada Rizky Febian dan Putri Delina: Lo Jangan Anggep Gue Bunda, Anggap Aja...

Menteri pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon mengatakan bahwa Boris Johnson sudah tidak memiliki harapan untuk tetap menjadi perdana menteri hingga musim gugur.

Pemimpin Partai Buruh Britania Raya, Keir Starmer mengatakan pengunduran diri Boris Johnson adalah kabar baik bagi negara.

"Ini adalah kabar baik bagi negara bahwa Boris Johnson telah mengundurkan diri sebagai perdana menteri," katanya, dilansir dari Guardian.

Baca Juga: 4 Teori Konspirasi Gila Tentang Orang-orang Terkenal di Dunia, Aktor Thor: Love and Thunder Bukan Manusia!

"Tapi itu seharusnya sudah terjadi sejak lama. Dia selalu tidak cocok untuk kantor. Dia bertanggung jawab atas kebohongan, skandal, dan penipuan dalam skala industri," katanya melanjutkan.

Sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri, Boris Johnson sempat melakukan perlawanan.

Ia tetap akan mempertahankan jabatannya sebagai PM Inggris hingga musim gugur.

"Tugas seorang Perdana Menteri dalam situasi sulit ketika Anda telah diberi mandat besar adalah untuk terus lanjut dan itulah yang akan saya lakukan," kata Johnson, dikutip dari AFP.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat