kievskiy.org

Sekutu Kremlin Tak Sudi Vladimir Putin Dipanggil Presiden: Sebut Dia 'Penguasa'

Ilustrasi Bendera Rusia.
Ilustrasi Bendera Rusia. /Pixabay/Motorolla

PIKIRAN RAKYAT - Sekutu Kremlin menyerukan pergantian sebutan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mereka menilai, alih-alih disebut sebagai 'Presiden', Vladimir Putin seharusnya dipanggil 'Penguasa'.

Partai Demokrat Liberal (LDPR) telah menyarankan penggunaan Pravitel, gelar Rusia, karena lebih sesuai dengan status dan peran Vladimir Putin.

Baca Juga: Aksi 7 Sapi Ngamuk di Momen Idul Adha 2022: Ajak Panitia Main Kungfu Sampai

Partai sayap kanan tersebut diketahui memiliki 22 kursi dari 450 di parlemen Rusia, dan saat ini digunakan oleh Kremlin untuk dengan lembut mengapungkan ide-idenya yang lebih radikal dan mengumpulkan bukti tentang popularitas mereka.

Itu terjadi ketika Rusia terus mendorong pengganti produk, merek, dan kata-kata dari Barat di tengah sanksi karena invasinya ke Ukraina sejak Februari 2022.

LDPR telah berargumen di media Rusia bahwa gelar 'Presiden' Vladimir Putin saat ini sebenarnya pertama kali diciptakan di AS pada abad ke-18.

Baca Juga: Dengar Suara Perabot Jatuh, Warga Bogor Digegerkan Ular Masuk Tas

Oleh karena itu, Pravitel harus digunakan sebagai gantinya meskipun dengan konotasi otokratisnya.

Vladimir Putin menghadiri pemakaman mantan pemimpin partai Vladimir Zhirinovsky yang meninggal pada bulan April, begitulah hubungan dekatnya dengan Kremlin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat