kievskiy.org

Si Kaya Elon Musk Terancam Dituntut, Seorang Profesor Bongkar Niat Twitter yang 'Dicampakkan'

Ilustrasi perselisihan antara Elon Musk dan Twitter.
Ilustrasi perselisihan antara Elon Musk dan Twitter. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Perselisihan antara Elon Musk dan Twitter belakangan semakin memanas.

Hal ini terjadi usai sang CEO Tesla membatalkan perjanjian akuisisi bernilai 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp655 triliun.

Tak tinggal diam, Twitter bergerak usai 'dicampakkan' oleh orang terkaya di dunia itu.

Kabarnya mereka berencana menuntut Elon Musk ke Pengadilan Kanselir Delaware awal pekan ini.

Inti perselisihan adalah karena ketentuan perjanjian merger yang dilakukan oleh Elon Musk dengan Twitter pada April 2022 lalu.

Baca Juga: Twitter Serang Balik Elon Musk, Siap Seret Bos Tesla Itu ke Meja Hijau

Salah satu poin dalam perjanjian tersebut mengharuskan Twitter memberi data yang mungkin diperlukan Musk untuk menyelesaikan transaksi.

Twitter pun berbagi terkait akun spam yang tersebar di platformnya, namun mereka enggan membocorkan cara mendeteksi dan menghitung akun spam secara rinci.

Hal itu lantaran berisiko dapat melanggar privasi pengguna Twitter seperti bocornya informasi pribadi, nomor telepon, dan identitas personal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat