kievskiy.org

Inflasi di AS Makin Ngeri, Bagaimana dengan Nasib Indonesia?

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Antara/Puspa Perwitasari

PIKIRAN RAKYAT - Ketidakpastian global terus berlanjut. Saat ini, sejumlah negara mengalami kenaikan inflasi.

Salah satunya adalah Amerika Serikat yang selama ini menjadi kiblat keuangan dunia.

Inflasi di Negeri Paman Sam, pada Juni 2022, kembali melejit mencapai 9,1 persen secara tahunan (year over year/yoy), tertinggi dalam 41 tahun terakhir.

Angka itu juga jauh di atas perkiraan sejumlah ekonom dan lembaga, seperti Dow Jones, yakni di kisaran 8,8 persen.

Baca Juga: Antisipasi Tekanan Inflasi, Operasi Pasar di Jawa Barat Bakal Digalakkan

Akibatnya, pamor dolar AS pun meningkat dibandingkan dengan mata uang lainnya. Tren penguatan dolar AS masih akan berlanjut, apalagi akan ada pengumuman The Fed soal normalisasi suku bunga acuan.

Pada pembukaan perdagangan pada Kamis, 14 Juli 2022, nilai tukar rupiah melemah.

Rupiah terdepresiasi ke level Rp 14.996 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, di pasar spot, rupiah melemah 0,03 persen ke level Rp14.996 per dolar AS pada pukul 9.01 WIB.

Baca Juga: Perekonomian Jabar Diprediksi Melambat, Dipengaruhi Tekanan Inflasi Global

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat