PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan kabar tewasnya pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri pada Senin, 1 Agustus 2022 waktu setempat.
Dalam perjalanannya, Ayman al-Zawahiri menggantikan kursi dari pendiri Al Qaeda Osama bin Laden yang tewas pada 2011 lalu.
Ayman al-Zawahiri tidak datang dari daerah kumuh Kairo, seperti kebanyakan anggota lain yang tergiur iming-iming dari kelompok militan itu.
Sebaliknya, Zawahiri yang lahir pada tahun 1951 ini berasal dari keluarga terkemuka di Kairo, Mesir.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Sindir Soal Judi Online yang Tidak Diblokir Kominfo: yang Punya Terlalu Kuat
Usut punya usut, Zawahiri adalah cucu dari imam besar Al Azhar, salah satu masjid terpenting dalam Islam.
Zawahiri dibesarkan di pinggiran kota Maadi yang rimbun di Kairo, tempat yang disukai oleh ekspatriat dari negara-negara Barat yang ditentangnya.
Selain itu, Zawahiri merupakan putra dari seorang profesor farmakologi. Ia pertama kali memeluk fundamentalisme Islam pada usia 15 tahun.
Dia terinspirasi oleh ide-ide revolusioner dari penulis Mesir Sayyid Qutb, seorang Islamis yang dieksekusi pada tahun 1966 dengan tuduhan mencoba menggulingkan negara.