PIKIRAN RAKYAT – Serangan yang dilayangkan oleh Israel selama 6 sampai 8 Agustus 2022 telah menewaskan sebanyak 47 warga Palestina, termasuk dari kalangan anak-anak.
Anak-anak menyumbang sepertiga dari jumlah warga yang tewas dalam serangan tersebut, yakni 16 orang. Sembilan anak laki-laki di antaranya berasal dari kamp pengungsi Jabaliya.
Setidaknya delapan anak Palestina tewas dalam dua serangan terpisah yang hanya berselang dalam beberapa menit.
Hal tersebut terjadi beberapa jam menjelang pengumuman gencatan senjata antara Israel dengan kelompok Jihad Islam Palestina pada Minggu lalu.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, tiga dari anak-anak yang menjadi korban tersebut tewas bersama ayah mereka oleh serangan udara Israel di rumah mereka yang berada di kamp pengungsi al-Bureij
Lima lainnya terkena serangan dari pesawat tak berawak Israel saat mengunjungi makam kakek mereka di sebuah pemakaman yang terletak di kamp Jabaliya.
Ramadan Shaban yang berada di area pemakaman tersebut mengatakan bahwa ia melihat lima anak laki-laki melewatinya saat itu.
“Tidak ada yang terjadi di kuburan. Hanya beberapa detik setelah mereka lewat, saya mendengar suara drone bersenjata menghantam anak-anak. Saya melihat ke atas dan menemukan bahwa anak-anak tersebut sudah tewas,” kata Ramadan Shaban.