PIKIRAN RAKYAT – Dalam laman resmi United Nations, dijelaskan bahwa perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin terjadi secara alami seperti melalui variasi siklus matahari.
Banyak orang berpikir perubahan iklim berarti suhu yang berubah lebih hangat dari biasanya.
Perubahan iklim memiliki dampak antara lain kekeringan, kelangkaan air, kebakaran hebat, naiknya permukaan laut, banjir, pencairan es kutub, badai bencana, dan penurunan keanekaragaman hayati.
Salah satu akibat pembakaran bahan bakar fosil yaitu menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bertindak seperti selimut yang melilit bumi, menjebak panas matahari, dan menaikkan suhu.
Baca Juga: Viral! Anaknya Kelas 1 SD Dicubit Guru Hingga Memar, Begini Respons sang Ibu
Emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim meliputi karbon dioksida dan metana.
Hal tersebut berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin untuk mengendarai mobil atau batu bara untuk memanaskan bangunan.
Pembukaan lahan dan hutan juga bisa melepaskan karbon dioksida.
Konsentrasi gas rumah kaca berada pada level tertinggi dalam 2 juta tahun dan emisi pun terus meningkat.