PIKIRAN RAKYAT - Masalah kesehatan mental telah lama menjadi hal yang tabu di India.
Namun, meningkatnya kesadaran di kalangan generasi muda dan dampak pandemi Covid-19 telah membuat orang lebih sadar akan kesehatan mental masing-masing.
Karyawan dari berbagai perusahaan di India mengalami kesehatan mental yang buruk hingga menyebabkan kerugian perusahaan mencapai 14 miliar dolar AS (Rp207,6 miliar) per tahun.
Deloitte memperkirakan dalam sebuah laporan setelah menyurvei hampir 4.000 pekerja yang sering tidak hadir dan menggunakan berbagai alasan.
Baca Juga: Mengenal Operation London Bridge, Apa yang Terjadi di Inggris Setelah Kematian Ratu Elizabeth II?
Sekitar 47 persen dari mereka yang disurvei menganggap stres terkait tempat kerja sebagai faktor terbesar yang memengaruhi kesehatan mental mereka.
Selain itu, para pekerja di negara India juga stres karena masalah finansial serta dampak pandemi Covid-19 ini.
"Tantangan terkait kesehatan mental bukanlah hal baru bagi tenaga kerja India, tetapi ini telah muncul di garis depan sehubungan dengan Covid-19, dan tenaga kerja yang lebih muda terbuka untuk berbicara tentang kesejahteraan individu masing-masing," ujar Charu Sehgal Mitra dan Life Sciences.
Survei menemukan 80 persen tenaga kerja India melaporkan masalah kesehatan mental pada tahun lalu, setelah gelombang kedua infeksi virus corona menewaskan puluhan ribu orang di negara itu.