kievskiy.org

Pakar Sebut Long Covid-19 Merugikan Ekonomi Australia hingga Rp53 Triliun per Tahun

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Unsplash Martin Sanchez

PIKIRAN RAKYAT - Sudah memasuki tahun ketiga, namun pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda akan punah.

Efek Covid-19 dirasakan berbagai Negara-negara di dunia, salah satunya Australia.

Berdasarkan data analisis, Long Covid-19 disebut merugikan ekonomi Australia setara dengan $3,6 miliar, atau sekitar Rp53 triliun per tahun.

Hal itu berdasarkan data dari Departemen Keuangan negara yang memperkirakan sekitar 31.000 pekerja jatuh sakit karena kondisi pada bulan Juni 2022 lampau.

Baca Juga: Nicholas Saputra Akhirnya Bongkar Identitas Sang Kekasih hingga Rencana Pernikahan

Dari analisis oleh lembaga Think Tank Impact Economics and Policy menemukan biaya ekonomi mencapai A$100 juta ($68 juta) atau sekitar Rp1 triliun seminggu, itu berjumlah sekitar A$5,2 miliar setiap tahun.

Melansir Hindustan Times, Australia telah mengumumkan penyelidikan parlementer terhadap Covid-19 yang berkepanjangan.

Dengan tujuan mengembangkan definisi yang jelas tentang penyakit itu dan mengukur skala dampaknya terhadap 26 juta orang di negara itu.

Sementara sebagian besar dari mereka yang terinfeksi virus pulih sepenuhnya, jutaan lainnya secara global melihat efek pandemi yang bertahan lama, mulai dari masalah pernapasan hingga masalah neurologis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat