kievskiy.org

Latar Belakang Konflik Armenia-Azerbaijan, Sudah Terjadi Lebih dari Tiga Dekade

Ilustrasi konflik antara Armenia-Azerbaijan.
Ilustrasi konflik antara Armenia-Azerbaijan. /Pixabay/jarmoluk

PIKIRAN RAKYAT - Armenia dan Azerbaijan telah mengalami konflik lebih dari tiga dekade atas wilayah separatis Nagorno-Karabakh.

Wilayah pegunungan itu merupakan bagian dari Azerbaijan, tetapi berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak perang separatis di sana berakhir pada 1994.

Wilayah di Kaukasus selatan mencakup area seluas sekitar 4.400 kilometer persegi (1.700 mil persegi), seukuran negara bagian Delaware AS.

Selama era Soviet, sebagian besar wilayah berpenduduk Armenia memiliki status otonom di Azerbaijan.

Baca Juga: Nangis di Perpisahan CEO Persebaya, Gelandang Persib Rachmat Irianto Kini Dirindukan Bonek: Mbalik o Cak

Ketegangan yang telah lama membara antara orang-orang Kristen Armenia dan sebagian besar Muslim Azeri, yang dipicu oleh peristiwa di masa lalu, dimana terjadi pembantaian 1,5 juta orang Armenia oleh Muslim Turki Utsmaniyah pada tahun 1915, dan hal itu memuncak ketika Uni Soviet bergolak di tahun-tahun terakhirnya.

Pertempuran pecah pada tahun 1988 ketika wilayah tersebut mengajukan tawaran untuk bergabung dengan Armenia, dan setelah runtuhnya Soviet tahun 1991, permusuhan meningkat menjadi perang besar-besaran, menewaskan sekitar 30.000 orang dan menggusur sekitar 1 juta orang.

Ketika perang berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1994, pasukan Armenia tidak hanya menguasai Nagorno-Karabakh sendiri tetapi juga wilayah yang luas di luar perbatasan wilayah tersebut.

Baca Juga: Jawaban Andre Irawan soal Tuduhan Selingkuh oleh Roro Fitria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat