PIKIRAN RAKYAT – Mesir berencana menaikkan biaya kapal yang melewati Terusan Suez sebesar 15 persen pada awal tahun 2023. Serta biaya transit untuk kapal curah dan wisata naik 10 persen.
Dilaporkan Anadolu Agency, Ketua otoritas Terusan Suez, Osama Rabie mengatakan kenaikan tarif ini mengacu pada kenaikan biaya untuk inflasi global.
Fenomena ini berdampak pada meningkatnya biaya operasional dan biaya layanan navigasi yang disediakan kanal.
Otoritas Terusan Suez menyebutkan bahwa pendapatannya mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
Baca Juga: Foto Baru Diduga V BTS dengan Jennie BLACKPINK Beredar, Kepergok Berdua di Pantai?
Pada tahun fiscal terakhir pendapatan mencapai USD 7 miliar atau sekitar Rp105.157.500.000.
Terusan Suez merupakan jalur laut strategis, membentang sepanjang 163 km dan menghubungkan Mediterania dan Laut Merah.
Terusan ini dianggap sebagai sumber utama mata uang asing bagi pemerintah Mesir. Kanal ini membelah benua Asia dan Afrika karena membentang dari utara hingga selatan melintasi Tanah Genting Suez.
Kanal atau terusan ini sudah ada sejak 152 tahun lalu. Mengambil alih 12 persen dari lalu lintas perdagangan global dan mempertahankan kepentingan Mesir dalam perdagangan dunia.