kievskiy.org

Kematian Mahsa Amini Picu Aksi Protes di Berbagai Negara

Protes kematian Mahsa Amini terus bergulir di Iran.
Protes kematian Mahsa Amini terus bergulir di Iran. /Reuters/Murad Sezer

PIKIRAN RAKYAT- Protes atas kematian seorang wanita muda saat berada dalam tahanan "polisi moral" Iran telah memasuki hari kelima dan menyebar ke berbagai negara.

Kemarahan publik telah meningkat sejak pihak berwenang mengumumkan kematian Mahsa Amini, 22.

Mahsa Amini dirawat di sebuah rumah sakit setelah tiga hari dalam keadaan koma, menyusul penangkapannya oleh polisi moral Teheran selama kunjungan ke ibukota pada 13 September 2022.

Unit polisi moral menegakkan aturan berpakaian di republik Islam yang menuntut perempuan mengenakan jilbab di depan umum.

Baca Juga: Ebrahim Raisi Soroti Kematian Seorang Wanita di Iran: Harus Diselidiki

Polisi juga melarang celana ketat, jeans robek, pakaian yang memperlihatkan lutut, dan pakaian berwarna cerah.

Kepala polisi Teheran, Jenderal Hossein Rahimi mengatakan bahwa wanita itu telah melanggar aturan berpakaian.

Rekan-rekannya telah meminta kerabatnya untuk membawakan "pakaian yang layak" untuknya.

Seorang juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa kematian Amini yang "tidak dapat diterima"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat