PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu Rusia sempat membuka lowongan tenaga kontrak militer karena kurangnya tenaga perang.
Kini Rusia memberlakukan wajib militer kepada karyawan yang bekerja di maskapai penerbangan dan di bandara di Rusia.
Karyawan tersebut kini sudah mulai menerima pemberitahuan wajib militer.
Staf dari lima maskapai penerbangan dan 10 bandara telah diminta untuk melapor ke kantor pendaftaran dan pendaftaran militer, lapor surat kabar Rusia Kommersant.
Ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi sebagian dari cadangan militernya yang mendorong banyak orang untuk meninggalkan negara itu.
Dalam sehari setelah perintah mobilisasi, lima maskapai penerbangan Rusia termasuk Aeroflot Group, yang merupakan maskapai utama negara itu, dan staf di lebih dari 10 bandara menerima panggilan untuk melayani militer.
Sumber di tiga perusahaan mengatakan bahwa 50-80 persen karyawan dapat wajib militer, tambah laporan itu.
Baca Juga: Sinopsis The Legend of Hercules: Pertarungan Kellan Lutz dalam Melengserkan Penguasa Licik