PIKIRAN RAKYAT – Penyelidik PBB menyimpulkan bahwa terdapat kejahatan perang yang terjadi di konflik Ukraina.
Contohnya adalah serangan membombardir yang dilakukan Rusia di area pemukiman, penyiksaan, dan kekerasan seksual.
Sebuah tim yang terdiri atas tiga ahli independen mengunjungi total 27 kota dan pemukiman termasuk pemakaman dan pusat tahanan di Ukraina.
Mereka juga mengunjungi pusat penyiksaan di wilayah seperti Kharkiv, Chernihiv, Kyiv, dan Sumy.
Baca Juga: Rudy Ramawy Meninggal Dunia, Berikut Profil dan Perjalanan Kariernya
Penemuan atas dugaan kejahatan perang ini didasarkan kepada wawancara kepada lebih dari 150 korban dan saksi.
“Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, telah disimpulkan bahwa terjadi kejahatan perang di Ukraina,” kata Erik Mose, ketua tim investigasi tersebut, dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.
Mose mengatakan bahwa ia terkejut oleh banyaknya eksekusi di daerah yang dikunjungi tersebut.
Selain itu, ditemukan juga tanda-tanda penyiksaan seperti tangan yang diikat di belakang, luka tembak di kepala, serta luka leher seperti digorok.