kievskiy.org

Jika Hal Ini Terjadi, Mantan Presiden Rusia Peringatkan Soal Senjata Nuklir

Seorang anggota militer Rusia menembakkan howitzer selama latihan di wilayah Kuzminsky di wilayah Rostov selatan, Rusia pada 26 Januari 2022.
Seorang anggota militer Rusia menembakkan howitzer selama latihan di wilayah Kuzminsky di wilayah Rostov selatan, Rusia pada 26 Januari 2022. /Reuters/Sergey Pivovarov

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa Moskow dapat menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan diri.

Hal tersebut diungkapkannya pada Selasa, 27 September 2022 waktu setempat.

Dmitry Medvedev mengatakan, jika ancaman melebih batas bahaya, maka Rusia harus segera meresponsnya.

Setelah beberapa hari, Dmitry menegaskan bahwa segala cara dapat digunakan untuk melindungi wilayah yang bergabung dalam Rusia.

Baca Juga: Bantuan Langsung Tunai (BLT), Solusi di Tengah Kenaikan Harga BBM

Namun menurut doktrin militer yang ada di negara tersebut, nuklir dapat digunakan oleh Rusia atau sekutunya jika diserang dengan senjata yang sama, atau jika keberadaan Rusia sedang terancam.

Bukan hanya itu, dia juga memperingatkan Barat supaya tidak membantu Ukraina dalam mendapatkan senjata nuklir, dan sangat menekankan jika hal tersebut dilanggar mungkin akan memiliki konsekuensi yang parah.

“Jika ancaman terhadap Rusia melebihi batas bahasa yang ditetapkan, kami harus meresponsnya,” ujar Dmitry.

Dmitry juga meragukan bahwa NATO akan ikut campur dalam konflik Rusia-Ukraina. Bukan hanya dalam hal itu saja namun dalam skenario nuklir juga. Dmitry pun menyebutkan beberapa negara yang mementingkan keamanan mereka sendiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat