PIKIRAN RAKYAT - Taliban menjadi salah satu dari sekian banyak pihak yang mengimpor gas, minyak, serta gandum dari Rusia.
Sebuah kesepakatan telah ditandatangani oleh Taliban, yakni kesepakatan yang bersifat sementara dengan negara Rusia untuk memasok solar, bensin, gas, serta gandum ke wilayah Afghanistan.
Laporan ini menurut keterangan pejabat Menteri Perdagangan dan Industri Afghanistan Haji Nooruddin Azizi.
Diinfokan oleh Azizi, jajaran pihak kementeriannya sedang berupaya untuk diversifikasi mitra dagangnya, serta Rusia juga telah menawarkan diskon kepada pemerintah Taliban untuk harga komoditas secara rata-rata global.
Baca Juga: Pasukan Khusus Dikerahkan Pihak Kepolisian, untuk Gaungkan Asma-asma Allah di Tengah Demo BBM
Salah satu cara tersebut merupakan kesepakatan ekonomi internasional secara besar pertama yang dilakukan Taliban.
Yakni sejak mereka kembali berkuasa lebih dari setahun yang lalu, dapat membantu meringankan isolasi gerakan Islam yang secara efektif memutusnya dari sistem perbankan global.
Tidak ada negara yang secara resmi mengakui kelompok itu, yang melakukan pemberontakan selama 20 tahun melawan pasukan Barat dan sekutu lokal mereka di Afghanistan sebelum menyerbu ke Kabul saat pasukan AS mundur.
Para diplomat Barat mengatakan kelompok itu perlu mengubah arahnya pada hak asasi manusia, khususnya perempuan.