PIKIRAN RAKYAT- Amerika terlihat marah atas kehadiran pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri di Kabul.
Hal ini adalah salah satu alasan utama di balik keputusan untuk tidak memperpanjang pengabaian PBB yang mengizinkan pejabat Taliban untuk bepergian ke luar negeri.
Zawahri, yang memimpin jaringan teror setelah kematian Osama bin Laden pada 2011, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Kabul pada 1 Agustus 2022.
Saat itu, Zawahiri berlindung di sebuah rumah di Kabul tengah milik seorang pembantu utama Taliban. wakil pemimpin dan menteri dalam negeri Sirajuddin Haqqani.
Baca Juga: Negosiasi Pembelian Bensin, Rusia Siap Jalin Kerja Sama dengan Taliban
Pada bulan Juni, komite sanksi Dewan Keamanan PBB yang saat ini dipimpin oleh India memilih untuk menghapus dua pemimpin Taliban tingkat menengah dari daftar pengecualian sanksi.
Hal ini karena kegagalan Taliban untuk memenuhi janji untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak.
Ketika pembaruan daftar pengecualian sanksi untuk 13 pemimpin Taliban lainnya muncul di hadapan komite sanksi bulan lalu, AS mengusulkan untuk memberlakukan kembali larangan perjalanan terhadap tujuh pemimpin Taliban.
Serta mempertahankan pengecualian untuk enam orang lainnya sambil membatasi perjalanan mereka ke Qatar. orang bilang.