kievskiy.org

Negosiasi Pembelian Bensin, Rusia Siap Jalin Kerja Sama dengan Taliban

Ilustrasi bendera Rusia.
Ilustrasi bendera Rusia. /Reuters/Grigory Dukor

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintahan Taliban sedang dalam tahap akhir pembicaraan di Moskow mengenai ketentuan kontrak bagi Afghanistan untuk membeli bensin dan benzena dari Rusia.

Jubir Kementerian Ekonomi Afghanistan, Habiburahman Habib mengonfirmasi bahwa delegasi resmi yang diketuai oleh Kementerian Perdagangan berada di ibu kota Rusia untuk menyelesaikan kontrak untuk pasokan gandum, gas, dan minyak.

"Mereka sedang dalam negosiasi dengan pihak Rusia," kata Habiburahman Habib, dilansir Pikiran-rakyat.com dari The Japan News.

"Kami sedang mengerjakan teks kontrak, (kami telah) hampir menyetujui bensin dan benzena," kata pejabat itu.

Baca Juga: Tanda Anak Alami Stres, Orangtua Wajib Tahu Gejala Ini

Kontrak tersebut dilakukan setelah delegasi Taliban yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan mengunjungi Rusia pada pertengahan Agustus untuk membicarakan terkait perdagangan.

Kontrak tersebut menjadi bukti bahwa negara-negara asing akan melakukan bisnis dengan Taliban, meskipun pemerintahannya secara resmi tidak diakui oleh pemerintah internasional, usai mundurnya pasukan AS pada tahun lalu.

Hal itu terjadi ketika Amerika Serikat mencoba meyakinkan negara-negara lain untuk mengurangi penggunaan minyak Rusia, dengan mengatakan inisiatif itu ditujukan untuk mengekang pendapatan minyak yang digunakan Moskow untuk membiayai invasinya ke Ukraina.

Baca Juga: 9 Hal yang Menunjukkan Kamu Sedang Depresi, Nomor Tujuh Sering Tidak Disadari

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat