kievskiy.org

Upaya Atasi Pemanasan Global, Kenapa Kawasan Perkotaan Cenderung Malas Lakukan Penghijauan?

Ilustrasi penghijauan di kawasan perkotaan.
Ilustrasi penghijauan di kawasan perkotaan. /Pexels/Jan Krnc

PIKIRAN RAKYAT – Kawasan perkotaan cenderung dianggap menjadi kawasan yang panas. Belum lagi kawasan perindustrian yang penuh sesak dengan permukiman penduduk.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan penghijauan atau menggalakan penanaman pohon di kawasan perkotaan terbukti dapat mengurangi pemanasan global.

Penanaman pohon, taman hujan, dan de-paving (mengurangi penggunaan paving block) dapat mengurangi dampak krisis iklim.

Mengurangi penggunaan paving block di kawasan selain jalan raya dapat membantu tanah meresap air hujan, sehingga bisa lebih banyak menyimpan ketersediaan air.

Baca Juga: Bantuan Langsung Tunai (BLT), Solusi di Tengah Kenaikan Harga BBM

Para ilmuwan di Universitas Nanjing dan Universitas Yale menganalisis data satelit dari 2.000 kota, dan membandingkan pembacaan suhu permukaan antara kota dan daerah pedesaan dari 2002 hingga 2021.

Para ilmuwan menemukan hubungan antara ukuran kota dan tingkat pemanasan perkotaan.

Kota-kota besar memanas rata-rata 0,69 derajat Celcius per dekade di siang hari, dibandingkan dengan 0,41 derajat Celcius per dekade di siang hari di kota-kota kecil.

Di sekitar 90 persen kota yang disurvei, para ilmuwan menemukan bahwa krisis iklim adalah penyumbang terbesar pemanasan di kawasan perkotaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat