PIKIRAN RAKYAT - Jembatan Kerch di Crimea meledak diduga akibat bom. Sebagian dari jembatan itu mengalami kerusakan signifikan.
Mengutip The Guardian, ledakan terjadi Sabtu, 8 Oktober sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat.
Saksi mata melaporkan bahwa sebelum ledakan terjadi, terdapat sebuah kereta api yang melintas yang kemudian terjadi ledakan.
Komite investigasi Rusia menyebut ledakan menyebabkan tiga orang tewas, dua pria dan satu wanita. Pihak terkait masih menyelidiki identitas korban.
Baca Juga: AHY Soal Anies Baswedan jadi Capres 2024: Saya Pribadi Memiliki Kesamaan Visi dan Cita-cita
Rekaman video saat detik-detik sebelum terjadi ledakan menunjukkan bahwa terlihat pula sebuah truk dan mobil melintas yang salah satu dari kendaraan tersebut dicurigai sebagai pelaku ledakan.
Namun pihak terkait masih belum dapat memastikan apakah itu merupakan warga yang melintas dan menjadi korban atau pelaku.
Kendati begitu, komite yang dibentuk menyelidiki ledakan tersebut telah mengidentifikasi pengemudi truk sebagai penduduk wilayah Kuban Rusia bagian Selatan. Mereka menaruh curiga kepadanya.
Ledakan Jembatan Kerch di Crimea terjadi selang sehari Presiden Rusia Vladimir Putin merayakan ulang tahun ke-70.
Baca Juga: Inggris Terancam PHK Massal, Diprediksi Harus Memangkas 200.000 Pekerjaan demi Hindari Lilitan Utang