kievskiy.org

Seorang Remaja Iran Tewas dalam Aksi Protes di Iran, sang Ibu: Putri Saya Dibunuh

Aksi demonstran menyalakan api di tengah protes yang terjadi di Iran.
Aksi demonstran menyalakan api di tengah protes yang terjadi di Iran. /Reuters/Wana News Agency via REUTERS

PIKIRAN RApKYAT- Seorang remaja tewas setelah mengikuti demo protes anti-hijab di Iran baru-baru ini.

Ibu dari remaja yang tewas itu tak terima atas kematian buah hatinya dan menuduh pihak berwenang membunuh anaknya.

Dalam sebuah video yang dikirim Kamis, 6 Oktober 2022 lalu ke media oposisi yang berbasis di luar negeri, sang ibu, Nasrin Shahkarami menuduh pihak berwenang mengancamnya.

Nasrin Shahkarami menuduh pihak berwenang mengancamnya untuk membuat pengakuan paksa atas kematian Nika, 16 tahun.

Baca Juga: Warga Menduga Mahsa Amini Meninggal karena Dipukul, Klaim Iran: Meninggal akibat Sakit

Ia di minta untuk mengaku jika anaknya dinyatakan hilang pada 20 Septembe3r 2022 lalu, setalah bergabung dengan aksi protes anti-hijab di Teheran.

Protes meletus di seluruh Iran atas kematian Mahsa Amini, seorang Kurdi berusia 22 tahun, setelah dia ditangkap oleh polisi moral di Teheran.

Ia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat republik Islam itu untuk wanita.

Tindakan keras oleh pasukan keamanan terhadap protes yang dipimpin perempuan telah merenggut puluhan nyawa, menurut kelompok hak asasi manusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat