PIKIRAN RAKYAT - Sempat viral kematian Mahsa Amini, wanita muda yang ditangkap polisi moral Iran dan kematiannya menimbulkan protes keras.
Hingga berhari-hari, unjuk rasa dan protes warga Iran pun terjadi hingga menelan korban.
Namun ada fakta baru yang diungkap versi Iran melalui penyelidikan atas kematian Mahsa Amini tersebut.
Iran menemukan bahwa dia kehilangan nyawanya karena sakit, bukan akibat pemukulan yang memicu protes berdarah selama tiga minggu.
Baca Juga: 20 Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Mahsa Amini, 22, meninggal pada 16 September 2022, tiga hari setelah mengalami koma menyusul penangkapannya di Teheran oleh polisi moral Iran.
Ia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat negara tersebut untuk wanita.
Kemarahan atas kematiannya telah memicu gelombang protes terbesar yang mengguncang Iran dalam hampir tiga tahun terakhir.
Tak hanya itu, berbagai tindakan keras telah menewaskan puluhan pengunjuk rasa dan banyak orang ditangkap.