PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini diketahui bahwa populasi satwa liar yang ada di dunia ternyata telah menurun lebih dari dua pertiga sejak tahun 1970.
Penurunan jumlah satwa liar ini terjadi karena hutan telah dibuka dan lautan yang sudah tercemar, demikian menurut penilaian yang dirilis pada Kamis 13 Oktober 2022.
"Ini adalah penurunan serius (yang) memberitahu kita bahwa alam terurai dan dunia alam kosong," kata Andrew Terry, direktur konservasi dan kebijakan di Zoological Society of London (ZSL).
Sebelumnya data dari Dana Margasatwa Dunia (WWF) mengungkap status 32.000 populasi satwa liar dunia.
Baca Juga: Polisi Tangkap Empat Pelaku Penganiayaan Hingga Korban Koma di Taman Cilaki: Rebutan Lahan Parkir
Data itu mencakup lebih dari 5.000 spesies, terungkap bahwa telah terjadi penurunan populasi rata-rata 69 persen.
Deforestasi, eksploitasi manusia, polusi, dan perubahan iklim adalah penyebab terbesar hilangnya populasi tersebut.
Sementara itu di Amerika Latin dan Karibia, populasi satwa liar diketahui mengalami penurunan 94 persen hanya dalam lima dekade.
Satu populasi lumba-lumba sungai merah muda di Amazon Brasil anjlok 65 persen antara 1994 dan 2016, kata laporan itu.