PIKIRAN RAKYAT - India maupun Tiongkok sama-sama mengakui ingin berdamai usai bentrokan berdarah di perbatasan kedua negara tersebut.
Hanya saja perdamaian yang diinginkan India dan Tiongkok terhadang oleh sikap dari kedua belah pihak yang saling menuduh dan saling menyalahkan.
Dari pihak India, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan pihaknya tidak pernah memprovokasi siapapun.
Baca Juga: Kampung Tangguh Kota Tasikmalaya Diresmikan, Kapolresta: Ketahanan Pangannya Komplet
India akan berbuat dan bertindak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pihak lain, termasuk jika mendapatkan provokasi.
"Kami tidak pernah memprovokasi siapa pun. Tidak ada keraguan lagi bahwa India menginginkan perdamaian, tetapi jika diprovokasi, India akan memberikan tanggapan yang sesuai," katanya.
Sementara itu juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan bentrokan meletus setelah tentara India melewati batas dan bertindak secara ilegal.
Baca Juga: Menlu India dan Tiongkok Adakan Pembicaraan Telepon untuk Redakan Bentrokan
"Mereka melewati batas, bertindak secara ilegal, memprovokasi dan menyerang Tiongkok, mengakibatkan kedua belah pihak terlibat dalam konflik fisik yang serius dan menyebabkan cedera serta kematian,” paparnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.