kievskiy.org

Turunnya Populasi China Kian Mengkhawatirkan, Xi Jinping Beberkan Rencana Dorong Angka Kelahiran

Ilustrasi angka kelahiran bayi di China yang rendah, Xi Jinping buka suara.
Ilustrasi angka kelahiran bayi di China yang rendah, Xi Jinping buka suara. /Pixabay/ThorstenF Pixabay/ThorstenF

PIKIRAN RAKYAT - China telah mengalami kekhawatiran terkait penurunan populasi penduduknya yang makin menuju rekor terendah pada tahun ini.

Dengan penurunan populasi penduduk China, Presiden Xi Jinping memutuskan akan membuat kebijakan baru untuk meningkatkan angka kelahiran.

Presiden Xi Jinping menilai penurunan populasi adalah kerugian ekonomi bagi negara itu sehingga memang diperlukan kebijakan baru yang mendorong orang-orang China meningkatkan angka kelahiran.

Adapun sorotan Presiden Xi soal penurunan populasi China disampaikan dalam pidato pembukaan Kongres Partai Komunis pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Anies Baswedan Ziarah ke TPU Rorotan di Hari Terakhir Menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

"Kami akan menetapkan sistem kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran dan mengejar strategi nasional proaktif dalam menanggapi penuaan populasi," kata Presiden Xi Jinping dalam pernyataan resminya itu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

China selama lebih dari tiga dekade (1980-2015) telah memberlakukan kebijakan satu anak.

Pasalnya, China tercatat memiliki 1,4 miliar penduduk yang membuat negara itu sebagai populasi penduduk paling banyak di dunia.

Namun ternyata, selama beberapa tahun terakhhir, angka kelahiran China terus menurun dan bahkan tahun ini berada di kisaran 10 juta bayi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat