PIKIRAN RAKYAT - Kasus Covid-19 Shanghai baru-baru ini melonjak ke level tertinggi sejak tiga bulan terakhir yang diduga dipicu oleh liburan panjang.
Pejabat kota pun perlahan kembali menutup sekolah dan sejumlah tempat umum lain.
Penutupan tempat-tempat tersebut dilakukan untuk mengendalikan gejolak yang menimpa pusat keuangan hanya beberapa hari sebelum salah satu peristiwa politik paling penting terjadi di China.
Baca Juga: Penggunaan Mahkota dengan Berlian Kohinoor untuk Camilla Menuai Kritik dari Partai India
Shanghai baru saja melaporkan 47 kasus infeksi baru terhitung pada Rabu, 12 Oktober 2022. Jumlah harian itu menjadi paling banyak sejak 13 Juli lalu yang juga menjadi gelombang baru hingga membuat pemerintah menerapkan lockdown.
Hampir semua dari kasus-kasus tersebut sedang menjalani karantina.
Meski angka tersebut masih terbilang kecil menurut standar internasional, gejolak kasus baru itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Kongres Partai China yang merupakan acara lima tahunan sekali digelar.
Baca Juga: Sejumlah Koleksi Seni Termahal di Dunia Milik Paul Allen akan Dilelang November Mendatang
Kongres itu rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Xi Jinping, pemimpin yang kemungkinan besar akan memperpanjang masa jabatannya hingga tiga periode.