PIKIRAN RAKYAT - Alaska dikenal sebagai salah satu penghasil kepiting dengan harga yang mahal.
Namun, panen raya kepiting salju di Alaska baru-baru ini terpaksa dihentikan untuk pertama kalinya.
Cuaca ekstrem membuat proses penangkapan semakin sulit dan berisiko, sekaligus hilangnya miliaran kepiting dari perairan es di wilayah itu dalam beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut dimuat dalam laporan yang dibuat oleh Dewan Perikanan Alaska dan Dewan Manajemen Panen Pasifik Utara pada pekan lalu.
Menurut laporan yang sama, jumlah populasi kepiting salju di Laut Bering menurun secara drastis.
"Populasi kepiting salju telah menurun dari sekitar 8 miliar pada 2018, menjadi 1 miliar pada 2021," kata peneliti Benjamin Daly.
Baca Juga: Niat Cuci Kepiting di Sungai, Warga Riau Diterkam Buaya
Penemuan itu merupakan hal yang mengejutkan, sebab kepiting salju diketahui memiliki populasi paling melimpah di Laut Bering dibandingkan spesies kepiting lainnya.