PIKIRAN RAKYAT – Kabar kemerdekaan Palestina santer berhembus di dunia, namun nyatanya pasukan Israel masih menargetkan kokang senjata ke arah rakyatnya.
Sebelumnya, berita Palestina merdeka timbul lantaran pernyataan mengejutkan datang dari Perdana Menteri Israel (PM) Yair Lapid, yang menyerukan perdamaian.
Sekira Mei 2022, perdamaian yang tertuang dalam proposal yang sudah usang dan lama tak aktif itu dicuatkan kembali oleh Lapid, lalu disetujui Presiden AS Joe Biden, di Israel, pada Agustus 2022.
Namun, kemerdekaan nampaknya masih abu-abu, sebab sekali lagi, salah satu rakyat di Tepi Barat yang diduduki tewas ditembak pasukan Israel, pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Tentara menembak mati sipil Palestina itu beberapa jam setelah serangan pisau di Yerusalem Timur. Pasalnya, dia menyebabkan seorang pria Israel dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Minggu 23 Oktober: Waspada Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Hari Ini
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Rabi Arafah Rabi (32) terkena tembakan di kepala.
Penembakan berlokasi di sebuah pos pemeriksaan di tenggara kota Qalqilya, dengan 1 korban tewas dan 2 lainnya terluka.
Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi, tentara menembaki sebuah mobil yang berisi tiga tersangka di dekat Qaliqilya.
Menurut sang jubir, peluru-peluru dilesatkan kawannya ketika kendaraan itu kabur setelah menabrak seorang tentara, lantaran mencoba mengelak dari pemeriksaan.