kievskiy.org

Punya Krisis Kepercayaan Terhadap AS, Presiden Palestina Curhat ke Putin: Jangan Biarkan AS Bebas Bertindak

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu Vladimir Putin di Tepi Barat pada Juni 2012.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu Vladimir Putin di Tepi Barat pada Juni 2012. /Reuters/Darren Whiteside REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Pertemuan puncak Sixth CICA Summit 2022, Kamis 13 Oktober 2022 di Kazakhstan.

Di sela-sela pertemuan itu, Mahmoud Abbas menyatakan pada Putin bahwa Palestina tidak memercayai Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Abbas ketika menyinggung soal empat unsur mediasi internasional yang terdiri atas Rusia, AS, PBB, dan Uni Eropa.

Baca Juga: Survei: Pakistan Tak Aman bagi Wanita, Kasus Pemerkosaan Terjadi Setiap 2 Jam

Abbas mendukung 'kuartet' mediator tersebut. Namun mengatakan bahwa AS tidak boleh dibiarkan bebas bertindak sendiri.

“Kami tidak mempercayai Amerika dan Anda tahu posisi kami. Kami tidak mempercayainya, kami tidak bergantung padanya, dan dalam situasi apa pun kami tidak dapat menerima bahwa Amerika adalah satu-satunya pihak dalam menyelesaikan masalah," ujar Abbas. dikutip dari Aljazeera, Jumat, 14 Oktober 2022.

“Itu bisa di dalam kuartet karena ini (AS) adalah negara yang hebat, tetapi kami tidak akan pernah menerimanya sebagai yang terhebat," katanya menambahkan.

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Lagi Rudal, Seoul Sebut Terjadi Pelanggaran Zona Penyangga

Abbas lalu memuji posisi Rusia di pemukiman Palestina-Israel. Ia percaya Rusia punya posisi yang jelas tentang penyelesaian konflik Palestina-Israel.

"Dan saya benar-benar yakin bahwa itu tidak akan pernah berubah, kami tahu betul bahwa Rusia membela keadilan, untuk hukum internasional,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat