kievskiy.org

Studi Tiongkok Temukan Antibodi dari Pasien Sembuh Covid-19 Tak Bisa Lawan Virus yang Bermutasi

ILUSTRASI virus.
ILUSTRASI virus. //pexels/Anna Shvets /pexels/Anna Shvets

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi baru mengatakan pasien Covid-19 yang telah pulih di Tiongkok mungkin masih rentan terhadap bentuk mutan dari patogen yang menyebar di luar negeri.

Menurut Profesor Huang Ailong dari Universitas Kedokteran Chongqing, ada kebutuhan mendesak untuk menentukan ancaman apa yang disebut dengan mutasi D614G terhadap orang-orang yang telah pulih dari berbagai bentuk virus.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman SCMP, D614G mulai menyebar di Eropa pada awal Februari dan Mei adalah strain dominan di seluruh dunia, menghadirkan 70 persen sampel berurutan di Eropa dan Amerika Utara.

Baca Juga: Seorang Lelaki di Inggris Tusuk 3 Orang hingga Tewas, Polisi Tegaskan Sebagai Aksi Terorisme

Para ilmuwan mengatakan antibodi yang ditemukan pada pasien yang telah terinfeksi dengan bentuk pantogen sebelumnya gagal menetralkan galur mutan.

Namun, penemuan tersebut belum ditinjau oleh peneliti sejawat lainnya.

Sejak wabah virus corona terbaru dilaporkan di pasar makanan grosir Xinfadi di Beijing, tercatat 227 infeksi baru telah dikonfirmasi dan lebih dari 2,3 juta penduduk telah diuji untuk Covid-19 dalam upaya untuk pencegahan penyebaran.

Baca Juga: 2 Paus Orca Muncul di Perairan Papua, Susi Pudjiastuti: Semoga Kapal Asing Tidak Diizinkan Kembali

Otoritas kesehatan mengidentifikasikan infekssi di sejumlah lokasi di pasar, termasuk di dalam mulut salmon impor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat