PIKIRAN RAKYAT - Virus corona atau COVID-19 yang menyerang sistem pernapasan pada manusia, telah bermutasi menjadi ratusan jenis sejak awal kemunculannya Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok.
Hal itu disampaikan oleh Peneliti Genomik dengan Spesialisasi Penanganan Wabah Skala Kecil dan Skala Pandemik (Genomic Epidemiology), Dr. Dhany Saputra yang diwawancara Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 9 Mei 2020.
Seperti mutasi virus corona yang terjadi hingga ratusan kali, ia mengungkap beberapa informasi lain terkait virus tersebut dalam wawancaranya yang kami rangkum berikut.
Baca Juga: WHO Batal Larang Pasar Hewan Liar yang Diduga Jadi Sumber Virus Corona dan Penyakit Baru Lainnya
1. Bermutasi sangat cepat
Diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, tak sedikit penelitian para ahli untuk mencari tahu bagaimana mutasi terbentuk pada virus yang telah menyerang 212 negara dan teritori tersebut.
Secara umum, Peneliti Genomik Wabah Dr. Dhany Saputra menanggapi bahwa mutasi adalah sifat alami virus seperti halnya yang terjadi pada virus corona belakangan ini.
"Jadi secara umum virus itu memang pada sifatnya, pada naturenya itu mudah untuk bermutasi. Itu gak hanya coronavirus, semua jenis virus," ujar Dhany.
Baca Juga: Daging Babi Dijual di Beberapa Pasar Kabupaten Bandung, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku